BUKAN AKU YANG BERNAFAS
Karya : Ali Syahban Amir
Biarkanlah sang pujangga memahat rasanya di kertas putih.
Bayangkanlah itu dikibari bendera kebebasan.
Dan,
Saat mereka bertanya tentang makna kebebasan,
Gemakanlah…
Kebebasan itu berbuah kenikmatan, dan tumbuh pada malam hari…
Percayalah…bahkan,
pahamilah…
Jika dingin berantai sepi, hasrat pejantan kan berselimut nafsu
Dan jika kau berada disitu, dosa tak kan melekat padamu
Aku yakin itu…
Aaaaahaaahhh….!!!
Jiwaku ternyata rindu….
ingin aku menghinggapi Betina malam, karena itu serasa bertemu kekasih lama
tapi aku berjanji tetap menjauhi rawa berlalat di sisinya, sebab itu bermuara pada penyesalan…
ketahuilah…
kau tetap jadi kau,
walau,
aku disini, bukan aku yang bernafas…
Tala’salapang, 08 Mei 2010
rindu kebebasan malam?? ya, tapi itu dosa yang indah...
BalasHapus